Omset Penjualan Kurang Memuaskan......!!

Kediri-Hari ke-3 Final Party Honda-Komu School Contest III yang berlangsung di IKCC, Rabu (5/8), menjadwalkan kegiatan seleksi School Band Contest. Sebelum acara dimulai diadakan sesi tanya jawab antar panitia dan perwakilan tiap-tiap stand buku yang ada di area Insumo Kediri Convention Centre ( IKCC ). Acara yang bertujuan untuk memberikan kritik dan saran bagi panitia penyelenggara demi kelangsungan acara Final Party Honda-Komu School Contest III kali ini benar-benar dimanfaatkan dengan sangat baik oleh para peserta Buka Buku.

Para panitia yang akan menjawab masukan dari tiap perwakilan stand Buka Buku antara lain Hudha sebagai seksi perlengkapan, Mas Abee, Mbak Yulfa, Mas Taat, Mas Hafis bagian marketing promo, Mas Ryan, Mbak Nunung bagian sekertariat dan ada beberapa yang lainnya. ( Maaf jika ada salah penulisan nama.Red )

Selama prosesi tanya-jawab berlangsung berbagai kritik dan harapan agar acara dapat berjalan lancar diterima oleh panitia.

Salah seorang perwakilan dari salah satu stand buka buku menyampaikan kekecewaannya terhadap panitia. Menurutnya panitia dianggap hanya cenderung fokus pada hiburan yang ditampilkan tiap harinya, bukan terhadap pengunjung yang datang untuk membeli buku-buku yang dipamerkan. Omset penjualan buku pun menurun dah jauh dari harapan. Kurangnya pengunjung yang hadir di IKCC semakin menambah cemas para pedagang buku pasalnya dikhawatirkan massa akan semakin berkurang, dampaknya kerugian akan bartambah hingga beberapa hari kedepan sampai akhir kegiatan Final Party Honda-Komu School Contest.
Para pedagang buku yang hadir berusaha memohon kebijakan dari para panitia penyelenggara.
Menanggapi masukkan tersebut panitia tentunya tidak mau seutuhnya disalahkan atas kejadian yang dialami para peserta Buka Buku. Untuk memberikan kebijakan lebih jauh tentang masalah ini dinilai bukan wewenang panitia, hanya kantor pusat di Jogja dengan pimpinan bapak Triprasetyo sebagai General Manager ( GM ) yang dapat memberikan keputusan. Namun sebatas ini para panitia sudah berusaha semaksimal mungkin melakukan promosi kegiatan Final Party Honda-Komu School Contest ini diantaranya dengan memasang baliho berukuran 4x6 meter sebanyak dua buah, 30 buah spanduk yang dipasang diseluruh wilayah kediri sebanyak 17 buah,8 buah diwilayah kabupaten,dan sisanya wilayah lain. Selain itu juga dibuat vertikal benner untuk didistribusikan sebanyak 75 buah, panitia juga menggandeng 5 stasiun radio dan 2 stasiun tv serta iklan di koran yang diterbitkan setiap harinya. Semua itu tentu saja salah satu bentuk kepedulian panitia untuk menarik pengunjung agar hadir di IKCC. Segala bentuk hiburan seperti band-band juga selain bertujuan mencari bakat-bakat baru juga dimaksudkan agar acara berlangsung semakin meriah.



Masukan lain pun dilontarkan bagi panitia penyelenggara, event dalam ruangan dirasa juga kurang maksimal dan bertentangan dengan konsep Buka Buku yang identik dengan panggung terbuka agar lebih mampu menarik massa. Rasanya masukan tersebut cukup bisa diterima dan ditelaah oleh para panitia karena sangat disayangkan jika acara seheboh ini terlewatkan begitu saja. Apalagi hari pelaksanaannya lumayan bebarengan dengan acara basar di tempat lain yang sedang berlangsung di Kediri pula.

Menunggu acara School Band Contest dimulai terlihat beberapa peserta yang mulai berdatangan dan menunggu di ruang ganti.
School Band Contest hari ini menjadwalkan 13 grup band dari SMA se-Eks Karesidenan Kediri, diantaranya adalah Sendja (SMAN 2 Pare), Spasi (SMA Pomosda Nganjuk), Zoe Band (MA Al Islam Nganjuk), Snoppy (SMAN 1 Patianrowo), Kalbe Farma (SMAN 8 Kediri), Minus One (SMAN 5 Kediri), TC2 (SMAN 1 Karangrejo), Anugrah (SMK TI Pelita Nusa Kediri), Cat Rock Band (SMPN 2 Pare), Freak Band (SMPN 8 Kediri), Devinicy (SMPN 2 Pare), Referst (SMAN 5 Kediri), dan Ken Arok (SMAN 2 Pare). Hari ini dewan juri yang hadir untuk menilai penampilan para peserta School Band Contest berkurang satu. Namun tak menyurutkan semangat para contestan untuk menampilkan yang terbaik.



Disalah satu sudut terpajang hasil para peserta School Poster Contest. Media kaos polos berwarna putih yang disediakan panitia kini nampak apik dengan berbagai gambar. Tema yang di usung pada gambar sebagian besar tentang global warming, flu babi yang sedang marak atau sorotan terhadap keadaan alam sekitar yang sering mereka jumpai. (adj)

0 komentar:

Posting Komentar